GORDON ALLPORT

 

GORDON ALLPORT

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 


 

Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro., S.Psi., MA.

 Ahmad Prasetiyo / 19310410029

 



Allport mendefinisikan kepribadian lebih dari 49 kali, definisi yang ke 50 Allport mendefinisikan kepribadian. “kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu tentang sistem psikofis yang menentukan penyesuainya yang unik terhadap lingkungannya”. Menurut Allport watak memiliki arti yang normatif, dia menyatakan “Character is personality evaluated and personality is character devaluated”. Walaupun secara tradisional kata watak mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu  atas dasar mana individu-individu atau perbuatan-perbuatannya di nilai. jadi dalam menggambaran watak kata “baik” dan “buruk” masih sering dipakai. Allport berpandangan bahwa watak dan kepribadian satu dan sama, tetapi dari segi berlainan jika ada orang yang hendak memberi penilaian, maka istilah yang digunakan adalah watak. Namun, jika ingin menggambarkan seseorang apa adanya tanpa nilai maka disebut sebagai kepribadian ( dalam Amrullah, 2017 ).

Allport mendefinisikan “tempramen adalah gejala karaktersitik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah tidaknya karena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya berinteraksi, kualitas kekuatan dan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitat suasana hati; gejala ini terkandung kepada fator konsitusional, dan karena itu berasal dari keturunan’’ (dalam Sujanto, 2014 ). Jadi dapat  di simpulkan bahwa, hereditas memiliki pengaruh yang besar di dalam tempramen dari pada aspek kepribadian yang lain. Sehinga sedikit sekali megalami perubahan.

Allport memandang bahwa kepribadian berangkat dari sifat-sifat (trait). Teori disposisinya yang membahas sifat khas atau yang juga dikenal dengan trait psychologykendati demikian tidak hanya sampai disitu teori disposisi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu disposisi umum dan disposisi personal di dalam disposisi personal terbagi kedalam tiga bagian yaitu diposisi kardinal, disposisi sentral, dan disposisi sekunder, menurut Allport disposisi-disposisi itu terjadi juga tidak jauh berdasarkan dorongan lingkungan. Teori disposisi ini juga dikenal dengan trait psychology. Trait disebut sebagai sifat, Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat individual pada aspek psikisnya, yang biasa membedakan dirinya dengan orang lain ( dalam Kartono, 2005 ). Kita dapat mengetahui seperti apa contoh dari disposisi-disposisi itu sendiri karena setiap individu pastilah memiliki disposisi-disposisi (sifat) yangtercermin.



Menurut Allport, disposisi personal (sifat khas). Terbentuk secara konsisten melalui dorongan dari lingkungan, sehingga keluarga merupakan ajang pertama dimana sifat-sifat kepribadian anak bertumbuh dan terbentuk. Seseorang akan menjadi warga masyarakat yang baik sangat tergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga di mana anak dibesarkan. Anak yang lahir dalam keluarga yang selalu membiasakan berbuat baik, biasanya menghasilkan pribadi anak yang baik. Tidak heran hal-hal diatas dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-sehari.

 

Daftar Pustaka :

1.       Amrullah Ahmad dan Zainal Aqib. 2017.  Ensiklopedia Pendidikan dan Psikologi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

2.       Sujanto, Agusdkk. 2014.  Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksar.

3.       Kartono, Kartini. 2005.Teori Kepribadian. Bandung: Mandar Maju.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Albert Bandura : Teori belajar sosial

KURT LEWIN

TEORI HUMANISTIK (CARL ROGERS)