GEORGE KELLY

 

GEORGE KELLY

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


 

 

Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro., S.Psi., MA.

 Ahmad Prasetiyo / 19310410029



Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit. Pertanyaan mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah, “ Apa yang dilakukan ilmuwan ketika mengkonstruksi teori?”. Salah satu pendapat menyatakan bahwa para ilmuwan itu mencari kebenaran. Pandangan Kelly (dan banyak ilmuwan sains kontemporer dan filsuf sains, seperti Proctor dan Capaldi, 2001 dalam Pervi 2010) adalah “benar versus salah” bukanlah pertanyaan yang tepat tentang teori ilmiah. Masalahnya adalah semua teori yang kompleks dan terformulasi dengan baik tidak pada sisi yang lain. Oleh Karena itu, pertanyaan alternative untuk diajukan adalah apakah dan bagaimanakah teori tersebut berguna.

Menurut George A Kelly, manusia tidak hanya dibentuk oleh lingkungannya, tetapi juga dibentuk oleh pikirannya untuk menentukan perilakunya. Sampai saat ini, penelitian sastra yang menggunakan teori kognitif masih sangat sedikit. Itulah salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan (Siswantoro, 2005: 36).




Tujuh tipe struktur kepribadian menurut Kelly yang disebut Corollary :

1.      Construction corollary: manusia mengantisipasi peristiwa dengan membentuk replikasi (pada peristiwa yang temanya sama)

2.      Individuality corollary: Manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas peristiwa yang sama (tergantung interpretasi masing-masing). Adanya perbedaan individu, bagaimana individu menerima atau menginterpretasi suatu peristiwa.

3.      Organization corollary: Manusia cenderung untuk mengatur konstruk individualnya berdasarkan pandangannya terhadap hubungan antar konstruk itu (hirarki)

4.      Dichotomy corollary: Sistem konstruk manusia terdiri atas sejumlah konstruk dikotomis/bipolar

5.      Choice corollary: Manusia memilih sendiri alternatif dari konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginannya untuk memperjelas atau memperluas sistem konstruknya.(Security atau adventure)

6.      Range corollary: Suatu konstruk hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi peristiwa tertentu saja (ada yang dapat digunakan untuk beragam situasi/orang, ada juga yang hanya dapat digunakan situasi yang sangat terbatas)

7.      Experience corollary: Sistem konstruksi manusia berubah sebagai hasil dari pengalaman manusia yang berubah.

Ada pemahaman di mana semua gangguan komunikasi adalah gangguan yang melibatkan kecemasan. Individu yang “neurotic” secara gila-gilaan mencari cara baru menerjemahkan peristiwa dalam dunianya. Terkadang dia menaruh perhatian kepada peristiwa “kecil”, terkadang pada peristiwa “besar”, tetapi dia selalu diserang kecemasan. Individu yang “psikotik” cenderung menemukan solusi temporer bagi kecemasannya. Akan tetapi solusi tersebut adalah solusi yang beresiko, dan dipertahankan di hadapan bukti yang tidak valid bagi sebagian besar orang ( dalam, Kelly 1995 )

                Oleh karena itu, yang mendasar bagi pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang untuk menghindari kecemasan (pengalaman di mana system konstruk seseorang tidak dapat diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan komprehensif segera dalam system konstruk). Untuk berlindung dari kecemasan dan ancaman, seseorang menggunakan perangkat perlindungan.

 

            Daftar Pustaka :

1.      Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra : Analisis Psikologis. Surakarta : Muhammadiyah University Press

2.      Kelly, George. 1955. The Psychology of Personal Construct. North New York. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Albert Bandura : Teori belajar sosial

KURT LEWIN

TEORI HUMANISTIK (CARL ROGERS)